waaaawwww... ternyata tanggal 2 mei itu merupakan tanggal yang cukup bersejarah, banyak kejadian-kejadian penting di tanggal ini.. banyak kisah perjuangan, banyak nilai sejarah, ada kisah sedih, bahagia... ini rangkaian peristiwa-peristiwa pentingnya..
Peristiwa
- 1933 - "Nessie" (Monster Loch Ness) pertama kali terlihat pada zaman modern.
- 1934 - Nazi Jerman mulai melaksanakan Pengadilan Rakyat
- 1945 - Rusia mengambil alih Berlin dan Jenderal Helmuth Weidling menyerah.
- 1964 - Cut Nyak Dhien ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia dengan SK Presiden RI No.106 Tahun
- 1964.1969 - Kapal Queen Elizabeth II mulai berlayar untuk pertama kalinya; berangkat menuju New York City..
- 1972 - Film Jaws mulai diproduksi.
- 1984 - Program pendidikan Wajib Belajar dicanangkan oleh Presiden Soeharto.
- 1994 - Nelson Mandela memenangi pemilihan umum demokratis pertama di Afrika Selatan.
Kelahiran
- 1899 - Ki Hajar Dewantara, pelopor pendidikan bagi pribumi (w. 1959)
- 1921 - Satyajit Ray, sutradara, penulis dari suku Bengali, berkebangsaan India
- 1975 - David Beckham, pesepak bola Inggris
Meninggal
- 1519 - Leonardo Da Vinci, Seniman serba bisa asal Italia
- 1998 - Matsumoto Hideto, gitaris X Japan& "dewa" Japanese Rock
Hari besar dan peringatan
(sumber wikipedia)tapi di hari ini saya mencoba -lagi- menulis sebuah ungkapan atau curhatan saya soal dunia pendidikan yang ada di negara kita, indonesia... bukan tentang kelahiran David Beckham (oiya,, tak lupa kuucapkan met ultah ya Becks,,sukses..), atau memperingati kemenangan Nelson Mandela dalam pemilu ataupun memperingati meninggalnya sang fenomenal Leonardo da Vinci sang artis serba bisa...
tapi tepat di hari ini memperingati hari lahirnya sang maestro pendidikan, sang bapak pendidikan Indonesia , Ki Hajar Dewantara.. Yang mana tepat di hari lahirnya ini diperinagti sebagai hari pwendidikan nasional.. tepat di hari ini pula dulu di tahun 1984 pertama kali dicanangkan wajib belajar oleh Presiden Soeharto...
teringat sekali saat itu saat saya masih SD, SMP, dan SMA.. saat hari ini adalah hari libur nasional.. semua siswa dan guru tepat di hari ini memperingati dengan melakukan upacara peringatan hari pendidikan nasional.. kenangan indah...
tapi saya heran, kenapa ketika saya duduk di bangku perkuliahan saya tak pernah melakukan upacara lagi??? memang tak ada atau memang institusi pendidikan saya tidak memperingati??atau memperingati dengan cara lain?? sungguh miris memang kenapa saya tak tahu..
saya merasakan, dari tahun ke tahun kualitas pendidikan di negara saya, Indonesia, semakin baik, semakin banyak penyempurnaan,, kurikulum diperbaiki, sarana, standar minimum,hingga pengajar semua standarnya dinaikkan... sungguh luar biasa... semua mata kuliah akademik semakin ditingkatkan.. tapi kenapa saya merasa pendidikan moral, agama, dan budaya, saya rasa semakin menurun ya.. memang kualitas pendidikan atau memang moral para pelaku pendidikan yang menurun??? pandai tapi moralnya kurang bagus... hmm.. gmn jadi nya??
seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan di sini,, berbanding lurus dengan meningkatnya biaya sekolah, biaya menuntut ilmu, bahkan pendidikan adalah suatu lahan bisnis yg mempunyai prospek sangat bagus...
kita seperti kembali ke jaman penjajahan,dimana yang bisa memperoleh pendidikan (bisa sekolah) adalah kaum-kaum tertentu..kaum pejabat, kaum berduit, atau mungkin sebagian kecil orang minoritas tapi memiliki otak luar biasa encer dan tentu saja beruntung... lalu bagaimana dengan yang lain??? tak berhak kah mereka??? apakah pendidikan memang harus di jual dan hanya boleh dinikmati oleh kaum tertentu saja??bagaimana peran pemerintah memperjuangkan nasib kaum yang kurang beruntung ini, semoga di hari pendidikan ini muncul gagasan dari para peinggi negara tentang pemerataan pendidikan..
untuk siapa ditujukan perayaan hari pendidikan ini...???
pertanyaan simpel, tapi saya sungguh penuh makna, setidaknya untukku.. seperti diatas, jawaban nya untuk para pelaku pendidikan... berarti hanya para siswa dan guru saja?? begitu sempit menurut saya..
teringat sekali saat itu saat saya masih SD, SMP, dan SMA.. saat hari ini adalah hari libur nasional.. semua siswa dan guru tepat di hari ini memperingati dengan melakukan upacara peringatan hari pendidikan nasional.. kenangan indah...
tapi saya heran, kenapa ketika saya duduk di bangku perkuliahan saya tak pernah melakukan upacara lagi??? memang tak ada atau memang institusi pendidikan saya tidak memperingati??atau memperingati dengan cara lain?? sungguh miris memang kenapa saya tak tahu..
saya merasakan, dari tahun ke tahun kualitas pendidikan di negara saya, Indonesia, semakin baik, semakin banyak penyempurnaan,, kurikulum diperbaiki, sarana, standar minimum,hingga pengajar semua standarnya dinaikkan... sungguh luar biasa... semua mata kuliah akademik semakin ditingkatkan.. tapi kenapa saya merasa pendidikan moral, agama, dan budaya, saya rasa semakin menurun ya.. memang kualitas pendidikan atau memang moral para pelaku pendidikan yang menurun??? pandai tapi moralnya kurang bagus... hmm.. gmn jadi nya??
seiring dengan meningkatnya kualitas pendidikan di sini,, berbanding lurus dengan meningkatnya biaya sekolah, biaya menuntut ilmu, bahkan pendidikan adalah suatu lahan bisnis yg mempunyai prospek sangat bagus...
kita seperti kembali ke jaman penjajahan,dimana yang bisa memperoleh pendidikan (bisa sekolah) adalah kaum-kaum tertentu..kaum pejabat, kaum berduit, atau mungkin sebagian kecil orang minoritas tapi memiliki otak luar biasa encer dan tentu saja beruntung... lalu bagaimana dengan yang lain??? tak berhak kah mereka??? apakah pendidikan memang harus di jual dan hanya boleh dinikmati oleh kaum tertentu saja??bagaimana peran pemerintah memperjuangkan nasib kaum yang kurang beruntung ini, semoga di hari pendidikan ini muncul gagasan dari para peinggi negara tentang pemerataan pendidikan..
untuk siapa ditujukan perayaan hari pendidikan ini...???
pertanyaan simpel, tapi saya sungguh penuh makna, setidaknya untukku.. seperti diatas, jawaban nya untuk para pelaku pendidikan... berarti hanya para siswa dan guru saja?? begitu sempit menurut saya..
flash back..
Filosofi pendidikan
Pendidikan biasanya berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup.
Bagi sebagian orang pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."
Jalur pendidikan
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program - program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
mungkin pendidikan formal/nonformal adalah pendidikan yg kita kenal sekarang ini.. lalu bagaimana dengan informal??di mana posisinya??
kembali ke bahasan semula, , selama ini yang memperingati adalah para kaum terdidik (baca: orang yang sekolah formal dan nonformal red.)
lalu bagaimana dengan orang tak sekolah, dan mereka hanya bisa dapat pendidikan informal dari lingkungannya??apa mereka tak pantas dan tak berhak merayakannya???
atau memang hari pendidikan cuma buat kaum yang bersekolah???
bagaimana kalau diganti nama jadi hari sekolah nasional????
sungguh malang benar nasib rakyat yang kurang beruntung tersebut.. tak pernah mereka ikut merayakan kesenangan dari perayaan bangkitnya pendidikan..
kalau memang tanggal 2 mei adalah hari pendidikan, seharusnya kita semua ikut merayakan, saling berbagi, saling membantu, mulai dr kaum yg beruntung bisa sekolah maupun tak bersekolah.. karena mereka sama-sama menjalani pendidikan... seharusnya kita peringati tak hanya upacara bendera tapi harus ada pemaknaan dari hari ini...
yaah mungkin secuil unek-unek saya mengenai pendidikan di negara saya.. ada baik buruknya...
maju terus Pendidikan Indonesia...
sukses buat dunia pendidikan...
selamat ulang tahun Ki Hajar Dewantara...
Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Pendidikan formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja. Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya. Program - program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
mungkin pendidikan formal/nonformal adalah pendidikan yg kita kenal sekarang ini.. lalu bagaimana dengan informal??di mana posisinya??
kembali ke bahasan semula, , selama ini yang memperingati adalah para kaum terdidik (baca: orang yang sekolah formal dan nonformal red.)
lalu bagaimana dengan orang tak sekolah, dan mereka hanya bisa dapat pendidikan informal dari lingkungannya??apa mereka tak pantas dan tak berhak merayakannya???
atau memang hari pendidikan cuma buat kaum yang bersekolah???
bagaimana kalau diganti nama jadi hari sekolah nasional????
sungguh malang benar nasib rakyat yang kurang beruntung tersebut.. tak pernah mereka ikut merayakan kesenangan dari perayaan bangkitnya pendidikan..
kalau memang tanggal 2 mei adalah hari pendidikan, seharusnya kita semua ikut merayakan, saling berbagi, saling membantu, mulai dr kaum yg beruntung bisa sekolah maupun tak bersekolah.. karena mereka sama-sama menjalani pendidikan... seharusnya kita peringati tak hanya upacara bendera tapi harus ada pemaknaan dari hari ini...
yaah mungkin secuil unek-unek saya mengenai pendidikan di negara saya.. ada baik buruknya...
maju terus Pendidikan Indonesia...
sukses buat dunia pendidikan...
selamat ulang tahun Ki Hajar Dewantara...
Minggu, 02 Mei 2010 pukul 10.13.00 WIB
nggak bahas tanggl 20 mei juga ya? bagus tuh...
Minggu, 02 Mei 2010 pukul 11.14.00 WIB
belum saatnya...belum cukup umur,,hihi.. biar tanggal 20 mei.. dini harinya mau bikin mas.. haha..