LABIL dan MUNAFIK

Dua kata ini seolah menjadi momok kepada setiap manusia, mengapa manusia tidak mau dikatakan labil dan munafik? mereka terlalu menganggap hal itu sebagai hal sangat buruk, hina dan tidak pantas buat mereka. Pokoknya amat sangat tidak diharapkan kata itu disematkan pada diri mereka. Tapi apakah mereka sadar kalo dua sifat itu bagian dari hidup mereka? setidaknya mereka pernah mengalami masa labil, tidak hanya pas masa anak-anak, muda, remaja, tua dst. begitupula kemunafikan, apakah mereka sadar mereka itu sebenarnya munafik juga???


menurut KBBI, labil artinya "goyah, tidak mantap, tidak kokoh"--> siapakah orang yang tidak pernah goyah, tidak mantap, tidak kokoh? saya bilang TIDAK ADA. saat kecil dan remaja memang masa membangun diri jadi wajar kita labil sudah tidak bisa dibantah lagi. sedangkan ketika kita menjadi tua? suatu masa dimana pemikiran kita dianggap matang tapi pada suatu saat, suatu moment tertentu pasti kita akan mendapatkan suatu situasi dimana kita harus berpikir, dimana kita tidak bisa membuat keputusan tepat, dimana kita akan melupakan idealisme kita, dimana pemikiran kita akan kemana-mana, goyah, bingung tak karuan. benar kan kan?? :D berarti sifat manusia adalah labil. tapi kenapa hanya sedikit orang saja yg dikatakan labil??? saya mengambil kesimpulan sendiri bahwa "labil" versi umum, versi sekarang ini adalah orang yang tidak bisa menyembunyikan dan tidak bisa memanage kelabilannya supaya tidak diketahui oleh orang banyak.

Kalau Munafik???
ini nih Ciri-ciri orang munafik menurut Islam
1. jika bicara ia berbohong
2. jika berjanji ia ingkar
3. jika diberi amanah ia khianat
Kedudukan orang munafik begitu tercela (dalam satu ayat disebut bersama dengan kafir, dan musyrik) hingga Nabi SAW tidak mensholatkan jenasahnya..
Nabi sendiri tidak mengetahui ada munafik di kaumnya sampai ALLAH memberitahukannya...CMIIW

Secara bahasa Indonesia..
Arti munafik telah direduksi menjadi semacam lain perkataan lain perbuatan

dalam hal ini saya memang tidak bisa menjudge siapapun dibilang munafik atau tidak, karena dalam faham saya munafik dalam Islam itu sangat berat sekali hukumnya. sehingga saya tidak berani mengatakan seseorang itu munafik atau tidak, sebelum berbicara harus meneliti, memahami dan mengerti keadaan sebenarnya, hal itu tentu saja sangat sulit karena ada pertimbangan khusus/ kebijakan yang mendasari suatu kegiatan itu.

suatu kelabilan atau kemunafikan adalah sisi manusiawi, dan menurut saya hal itu sah-sah saja. bahkan saya pun tidak bisa menyalahkan adanya kedua sifat buruk manusia.
tapi yang jadi perhatian saya adalah BAGAIMANA SESEORANG ITU MENGELOLA DIRINYA DENGAN SEGALA KEMUNAFIKAN DAN KELABILAN YANG ADA DALAM DIRINYA SUPAYA TIDAK MERUGIKAN ORANG LAIN..
jangan buat sifat burukmu merugikan orang lain.
dalam hidup kita punya hak dan kewajiban, kita berhak melakukan suatu kegiatan tapi kita mempunyai kewajiban untuk menanggung semua resiko/manfaat dari perbuatan kita..
apa yang kita peroleh adalah hasil dari perbuatan kita yang lalu, itu sudah merupakan hukum alam.
HATI-HATI DENGAN PERBUATAN KITA SEKARANG - TUNGGU NIKMATILAH BUAH DARI KELABILAN DAN KEMUNAFIKANMU !!!

1 Response to "LABIL dan MUNAFIK"

  1. Unknown says:
    Selasa, 27 Desember 2016 pukul 21.00.00 WIB

    Saya pernah di Bully sampai 7 tahun baik fisik maupun batin terus saya sampai sekarang kepikiran terus apa itu di sebut labil?

Posting Komentar